Mungkin Sebagian orang menganggap botol-botol bekas adalah sampah yang tidak berguna. Namun bagi Ratna Miranti botol bekas adalah barang yang sangat berarti.
Ratna memutuskan untuk
memulai usahanya lagi. Namun, pada saat ingin membeli bahan baku cat
untuk batik, ia malah membeli cat untuk kaca. Ia pun iseng-iseng,
mencoba melukis di atas kaca.
Saya salah beli, Malah beli untuk cat kaca. Tapi saya coba untuk buat di botol, di gelas. Ternyata temen-temen suka,” tutur Ratna.
Namun,
kejadian itu tak serta merta membuat dirinya percaya diri untuk
menumbuh kembangkan usahanya menjadi besar. Pada saat itu, Ratna masih menjual produknya berdasarkan pesanan konsumen.
Pameran Membawa Berkah
Barulah pada tahun 2010, genap setelah
usahanya berusia 1 tahun, dia mendapat kesempatan untuk mengikuti
pameran Inacraft di Jakarta. Disitulah kesempatan besar bagi Ratna untuk
memperkenalkan produknya.
Untuk mengembangkan usahanya itu dia
mendapatkan suntikan modal dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM)
melalui programnya yaitu Unit Layanan Mikro Madani sebesar Rp 50 juta.
“Untuk nambah modal. Biaya bahan baku
dan yang lain,” ucapnya. Sampai saat ini, omzet yang didapat Ratna
dengan produknya yang dinamai ‘Meerakatja’ ini mencapai Rp 30 juta/bulan. Padahal sebelum menjadi besar, dia hanya bisa meraup Rp 3-5 juta per bulan.
Untuk urusan bahan baku, Ratna mengaku
tak kesulitan. Ia pun sering memesan botol-botol bekas penjual jamu.
Namun untuk catnya, Ratna menggunakan cat yang diimpor dari Jerman
melalui distributor langganannya. Tak hanya melukis di atas botol, Ratna
pun menerima pesanan untuk melukis interior rumah berbahan baku kaca,
kaca cermin, vas bunga, gelas, tempat lampu, guci dan lain sebagainya.
“Harganya dari Rp 25 ribu hingga Rp 2,5
juta,” ucapnya. Produknya ini masih banyak tersebar di wilayah Jakarta
dan Bandung. Beberapa produknya pun telah masuk pasar internasional.
Namun, ia tidak secara langsung mengekspor produknya ke luar negeri,
melainkan melalui perantara.
Sampai saat ini, Ratna
memiliki 3 pegawai tetap yang bekerja sebagai pemberi warna pada
karyanya. Urusan desain dan lukisan dasar, Ratna lah yang turun tangan.
“Kalau pesanan lagi banyak, kita bisa sampai 15 orang,” cetusnya. Jika
tertarik dengan hasil karya Meeraktja ini, anda bisa langsung datang ke Jalan Sangkuriang O-2, Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar