Senin, 15 Juni 2015

Bisnis Plan Barbershop (Salon Khusus Pria)

 
Taukah apa itu barbershop??? Barbershop ialah salon tapi khusus untuk para lelaki. Bukan
hanya perempuan saja yang selalu memperhatikan penampilan, tapi laki-laki juga
membutuhkan penampilan oke juga. Mulai dari potong rambut, cuci rambut, pijat dan
perawatan yang lain yang sesuai dengan kebutuhan laki-laki. Kebanyakan para lelaki malu
masuk ke salon-salon yang biasa soalnya takut di bilang feminim, maklum juga disalon
tersebut kebanyakan pengunjungnya perempuan.Konsumen
Target pasar usaha salon khusus laki–laki " barbershop " lebih jelas dan spesifik. Jasa ini
khusus ditujukan bagi kaum hawa yang membutuhkan penampilan oke. Dari mulai anak –
anak, pelajar, mahasiswa, remaja, lelaki dewasa, bapak – bapak dan kakek – kakek menjadi
konsumen utama bisnis ini.
 
Target Pasar
Seperti kita ketahui bersama, barbershop merupakan salon yang dikhususkan bagi kaum pria.
Karenanya dalam menjalankanBISNIS barbershop Anda bisa membidik seluruh lelaki di kota
Anda sebagai target pasar yang potensial. Baik itu dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa,
bahkan hingga orang tua.
 
Info Bisnis Barbershop
UntukMEMULAI BISNIS jasa satu ini, tidak membutuhkan peralatan yang terlalu banyak seperti
layaknya salon wanita. Peralatan yang dibutuhkan salon khusus laki – laki juga tidak banyak
dan relatif tidak susah untuk didapat. Peralatan tersebut hanya sekedar peralatan cukur dan
perlengkapan potong rambut.
Peralatan yang dibutuhkan yaitu mesin cukur pemotong rambut, sisir potong, pisau cukur,
handuk kecil, kap potong, sikat rambut, semprotan air, sisir vidal, kuas muka, gunting
pendek, gunting zig zag dan penyemprot untuk sedikit membasahi rambut konsumen.
Sedangkan untuk perlengkapan usaha yang dibutuhkan adalah kursi pangkas, kaca, meja
berlaci, lemari dan lampu pangkas. Untuk tempat usaha, luas ruangang yang dibutuhkan
minimal 5m x 8m. Kebutuhan ruangan salon meliputi ruang tunggu, ruang potong, ruang cuci
rambut dan ruang administrasi.
 

Strategi Pemasaran
Untuk mempromosikanBISNIS barbershop Anda, bisa melalui iklan di media massa, maupun
membuat brosur dan pamflet yang berisikan pelayanan jasa pada barbershop Anda.
Disamping itu agar konsumen lebih tertarik dengan salon Anda, pasang neon box maupun
papan nama barbershop Anda di depan lokasi usaha.

Keuntungan Bisnis Barbershop
Bisnis salon khusus laki–laki memiliki target pasar yang lebih spesifik, sehingga segala
sesuatunya bisa lebih fokus. Dari mulai penunjang usaha yang dibutuhkan, sampai pemasaran
yang digunakan juga bisa lebih fokus untuk laki-laki.
Disamping itu, seiring dengan ramainya kemunculan barbershop-barbeshop di Indonesia,
sekarang ini kaum adam sudah tidak sungkan untuk berkunjung ke sebuah salon untuk
merapikan penampilan mereka. Kondisi ini tentunya sangat menguntungkan para pemilik
barbershop, karena saat ini jumlah pria dikatakan tiga kali lebih besar dari jumlah wanita di
dunia.

Kendala Bisnis Barbershop
Perkembangan model rambut pria yang terbilang sangat cepat berubah, terkadang memaksa
para pekerja di bidang ini untuk terus mengupdate pengetahuan dan keterampilan dalam hal
memangkas dan merawat rambut pria. Strategi ini sangatlah penting, jika Anda tidak ingin
kalah bersaing dengan barbershop baru yang banyak bermunculan saat ini.

Kunci sukses
Agar bisnis ini tidak kalah saing dengan bisnis barbershop lainnya, berikan pelayanan prima
bagi para konsumen. Karena pelanggan akan merasa senang dan akan kembali lagi ke salon
tesebut, apabila dilayani dengan ramah, dan model yang diinginkan sesuai dengan permintaan
konsumen. Dengan beginiPELUANG USAHA salon khusus laki-laki atau barbershop ini banyak
dikunjungi konsumen.


Analisa Ekonomi

Modal Awal

Peralatan:
Alat cukur modern                                                        Rp 4.000.000,00

Kain penutup + sikat                                                     Rp 300.000,00

Bangku cukur khusus                                                   Rp 3.000.000,00

Cermin                                                                         Rp 500.000,00+

Jumlah                                                                         Rp 7.800.000,00

Renovasi tempat usaha                                                Rp 2.000.000,00+

Jumlah modal awal                                                     Rp 9.800.000,00


Biaya penyusutan alat 
(Masa pakai peralatan 4 tahun, dan nilai residu Rp 1.000,00)

Biaya penyusutan per tahun :

(Rp 7.800.000,00 – Rp 1.000,00) : 4 tahun =              Rp 1.949.750,00


Biaya penyusutan per bulan 
Rp 1.949.750,00 : 12 bulan =                                     Rp 162.479,00


Biaya operasional / bulan
Sewa tempat (8 juta/ thn : 12 bulan )                         Rp 667.000,00

Biaya perlengkapan + kulakan shampoo, dll             Rp 2.000.000,00

Promosi                                                                      Rp 500.000,00

Listrik dan telepon                                                    Rp 1.000.000,00

Gaji tukang cukur                                                      Rp 1.000.000,00

Biaya penyusutan peralatan                                       Rp 162.479,00+

Jumlah                                                                      Rp 5.329.479,00

Omzet / bulan
Biaya potong rambut @                                             Rp 10.000

Biaya creambath @                                                      Rp 30.000,00

Pendapatan per bulan :

Potong rambut (@Rp 10.000 x 20 x 26 hari) = Rp 5Creambath (@Rp 30.000,00 x 3 x 26 hari) =
 Rp 2.340.000,00Total omzet per bulan Rp 7.540.000,00Laba / Rugi per bulan:

Rp 7.540.000,00 – Rp 5.329.479,00 = Rp 2ROI (Return of Investment)

Modal awal : laba bersih per bulan) = ± 4,5 bulan

Selasa, 26 Mei 2015

Bisnisku " Studio Musik "



I. Pendahuluan

I.I Latar Belakang
Musik merupakan sebuah seni yang diminati oleh banyak orang. Dari kecil sampai dewasa memiliki ketertarikan terhadap musik. Kewajiban dari kita, sebagai pencinta musik dan sebagai generasi bangsa adalah memberikan suatu wadah untuk menanamkan jiwa para pemain musik agar mereka selalu terpancing jiwa kreatifitasnya. Maka dari itu, disini kami ingin mencoba untuk membuka bisnis studio musik yang menurut kami memiliki prospek yang sangat baik jika usaha ini dapat direalisasikan. Selain itu juga, jika usaha ini terealisasi maka setiap fakultas didalam ruang lingkup Universitas Bengkulu ini yang ingin menggunakan alat band kami, maka tidak akan kami kenakan biaya, asalkan dengan tujuan yang positif dan memiliki tanggung jawab yang penuh terhadap alat band tersebut.
     
I.2 Manfaat Dan Keistimewaan
Dalam usaha bisnis ini, kami memberikan beberapa manfaat terhadap konsumen,  diantaranya kami menawarkan fasilitas alat band yang memadai dan layak panggung, dilengkapi dengan fasilitas ruangan yang nyaman bagi pelanggan kami.
Adapun keistimewaan dari bisnis yang akan kami jalankan adalah dari segi ruangan, kami akan membuat tema ruangan seperti studionya para band-band terkenal yang ada di Indonesia maupun luar negeri, dan dari segi alat sendiri kami akan memakai alat-alat band schecter atau replika dari alat-alat band, dari band popular saat ini. Dengan tujuan, selain kami ingin memberi kepuasan yang ekstra, kami juga ingin membuka inspirasi kreatif bagi para pelanggan kami ketika berada diruangan studio band kami karena seakan-akan mereka berada didalam studio band favorite mereka. Menurut kami, strategi ini memiliki tingkat potensi yang tinggi, dan belum ada kompetitor di Bengkulu ini yang mengaplikasikannya di dalam bisnis studio rental mereka. Selain itu juga kami menawarkan satu kali merental gratis bagi pelanggan yang telah menggunakan jasa kami selama 10 kali.

I.3 Pendekatan
Mengingat prospek bisnis ini yang sangat cerah dan menjanjikan, kami memiliki tekad yang kuat untuk membangun bisnis ini. Akan tetapi tetap saja dibutuhkan dana untuk merealisasikannya. Untuk itu kami berharap, dengan adanya program mahasiswa wirausaha ini dapat membantu kami dalam merealisasikannya.

II.      Analisis Potensi Pasar
Seperti yang kita ketahui, Dikota Bengkulu ini banyak sekali anak-anak muda yang memiliki bakat di bidang seni, terutama dalam hal bermusik. kita lihat saja ketika ada event-event besar atau acara-acara parade dan festival band yang hampir setiap bulannya diadakan oleh pihak-pihak tertentu di Bengkulu ini yang bertujuan baik mempromosikan produk, maupun ajang pencarian bakat dalam hal bermusik serta mendapatkan kesempatan masuk kedalam studio rekaman dan dipublikasikan atas karya-karya mereka. Dan berdasarkan hasil pengamatan, pesertanya bisa sampai puluhan lebih. Ini berarti tingkat antusias para anak-anak muda untuk mengembangkan kreatifitasnya dalam bermusik sangatlah besar.
Tentunya ini merupakan suatu probabilitas yang sangat potensial, karena menurut kami, tingkat penawaran akan jasa studio musik bisa terbilang masih minim, dan sangat berbanding terbalik atas permintaannya jika ditinjau dari realita yang ada di Bengkulu ini. banyak sekali anak-anak muda yang rela menunggu berjam-jam di satu studio musik saja, atau bahkan jauh sebelum mereka ingin merental studio musik, mereka harus memboking terlebih dahulu demi keinginan untuk melatih dan mengembangkan kreatifitasnya tersebut.

III.   Analisis kompetitor
Di dalam menjalankan suatu bisnis, tidak akan terlepas dari pesaing yang memiliki kesamaan jenis bisnis. Bisnis kami memiliki beberapa pesaing yang lebih dulu terjun ke dalam dunia usaha ini di Bengkulu, sebut saja AP studio, Ferdi Studio, Lister band studio, dan Patra Studio. Ketiganya merupakan studio musik yang cukup digandrungi oleh kalangan remaja pada saat ini. Rata-rata penyewaan jasa rental band seharga Rp30.000/jam. Dan juga para pesaing ini rata-rata memiliki kualitas yang baik dari segi fasilitas alat dan juga ruangannya.

IV.    Analisis STP (Segmentation, Targetting, Positiong)

Ø  Segmentasi Pasar
Sasaran bisnis jasa rental band ini adalah seluruh anak-anak band di Provinsi Bengkulu khususnya yang membutuhkan sarana untuk mereka berlatih band dalam mengembangkan kreatifitas dalam bermusik.

Ø  Target Pasar
Target pasar utama adalah anak-anak band kelas ekonomi menengah kebawah. Dengan harapan kami bisa lebih efektif dalam menggarap pasar yang memiliki porsi paling besar ini.

Ø  Positioning
Studio musik kami ini akan memposisikan diri sebagai studio musik pengembangan yang memiliki tema tersendiri dan berbasis efisien. Yang sampai saat ini belum ada studio-studio musik yang menerapkannya di kota Bengkulu ini

V.      Analisis Marketing Mix atau Bauran Pemasaran

Marketing mix atau bauran pemasaran adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali, dimana didalamnya terdapat 4P untuk produk dan 7P untuk jasa. Oleh karena bisnis kami ini bergerak dalam bidang jasa, maka didalamnya terdapat 7P yaitu ; product, price, promotion, place, people, process, dan physical evidence.

5.1 Product
Sesuai dengan teori generic Porter, ada 2 fokus utama dalam berbisnis yaitu kepemimpinan harga dan diferensiasi. Mengingat tidak adanya kompetitor yang menerapkan strategi seperti yang kami jelaskan sebelumnya, disini kami akan menjaga kualitas jasa kami, memberikan nilai unggul dari jasa yang kami tawarkan, serta membangun hubungan baik dengan pelangan yang masih sering diabaikan oleh para kompetitor.

5.2 Price
Fokus pada kepemimpinan harga (Generic Porter) merupakan strategi marketing kami. Kami akan berusaha untuk meletakan harga sewa rental studio kami dibawah kompetitor lainnya atau sekitar Rp. 20.000/jam

5.3 Promotion
Promosi mutlak dilakukan ketika kami membutuhkan sarana untuk menyebarkan informasi tentang bagaimana cara menemukan dan menikmati jasa kami. Dalam hal ini kami akan melakukan promosi melalui beberapa media, yaitu :
Ø  WOM (Word of Mouth)
Ø  Brosur
Ø  Spanduk
Ø  Jejaring sosial

                      5.4 Place
Meliputi kegiatan bisnis yang membuat jasa tersedia bagi pelanggan sasaran. Oleh karena itu, tempat yang akan menjadi sasaran utama kami adalah daerah rawa makmur. Karena potensi didaerah rawa makmur sangat tinggi, karena disana tidak ada kompetitor.

5.5 People
Yang dimaksud people disini adalah orang-orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam proses layanan itu sendiri, diantaranya adalah tenaga kerja yang menunggu studio, dan para supplier penyedia asosories alat-alat musik.

 5.6 Process
Proses adalah kegiatan yang menunjukan bagaimana pelayanan diberikan kepada pelanggan selama melakukan pembelian jasa. Disini, selama proses berlangsung ketika para pelanggan menggunakan jasa kami, kami akan memberikan pelayanan yang maksimal, menyediakan kotak kritik dan saran atas kekurangan studio kami, dan memberikan kupon ketika pelanggan tersebut telah berpartisipasi dalam penggunaan jasa kami. Tujuan dari pemberian kupon tersebut adalah memberikan satu kali gratis rental band kepada pelanggan ketika kupon tersebut setelah terkumpul sebanyak 10 lembar.

5.7 Physical evidence (Lingkungan fisik)
Lingkungan fisik adalah keadaan atau kondisi yang didalamnya juga termasuk suasana studio yang merupakan tempat beroperasinya jasa layanan rental musik. Studio yang terletak di daerah rawa makmur, dan memiliki tema tersendiri ini, kami berharap dapat menimbulkan nilai diferensisasi atas studio-studio kompetitor.

VI.     Analisis S.W.O.T
Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu Strengths, Weakness, Opportunities dan Threats. Metode ini paling sering digunakan dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan. Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai pemecah masalah. Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:
6.1 Strengths (kekuatan)
Strengths merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam konsep bisnis yang ada. Kekuatan dari bisnis studio musik kami ini dari segi harga rental yang efisien.

6.2 Weakness (kelemahan)
Weakness merupakan kondisi kelemahan yang terdapat di dalam suatu konsep bisnis yang ada. Kelemahan dari bisnis ini mungkin dalam pengalaman, karena jika bisnis ini terealisasi, maka ini akan menjadi pengalaman perdana kami dalam menjalankan bisnis studio musik. yang menurut kami, kami masih perlu banyak belajar dari bisnis ini

6.3 Opportunities (peluang)
Opportunities merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar bisnis atau konsep bisnis itu sendiri. bentuk studio yang memiliki tema tersendiri dan memiliki alat-alat band schecter yang sampai saat ini belum ada studio yang menerapkan strategi tersebut, ini merupakan suatu peluang yang besar bagi kami untuk menarik perhatian para pelanggan kami.

6.4 Threats (ancaman)
Threats merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat mengganggu konsep bisnis itu sendiri. Mungkin dalam point yang terakhir ini, jika di pandang dari sudut ancaman adalah seringnya listrik mati diluar ekspektasi dikawasan rawa makmur. Jika ada pelanggan yang ingin menyewa jasa kami, dan kondisi listrik dalam keadaan mati, maka ini akan menjadi pengaruh yang besar dalam hal omzet.


VII.   Analisis Produk dan Biaya

7. 1 Poduk dan Biaya Investasi (*)

Berikut adalah rincian biaya untuk membuat sebuah studio musik :

Sewa Tempat/Tahun…………………………………...Rp. 12.000.000,-
1 Buah AC ……………………………………………Rp. 2.500.000,-
1 Set Drum ……………………………………………Rp.3.500.000,-
1 Gitar Rythm …………………………………………Rp. 1.500.000,-
1 Gitar Melody ………………………………………..Rp. 2.000.000,-
1 Gitar Bass …………………………………………..Rp. 1.700.000,-
2 Amplifier untuk Gitar @ Rp. 2.500.000 ……..………Rp. 5.000.000,-
1 Amplifier untuk Bass ……………………………......Rp. 2.500.000,-
1 Amplifier untuk Vocal ………………………………Rp. 1.000.000,-
1 Mic……………………….………………………...Rp. 100.000,-
2 Efek Distortion untuk Gitar @ Rp 500.000………….Rp. 1.000.000,-
Jack dan Kabel Audio ……………………………….Rp. 200.000,-
peredam …………………………………………......Rp.2.000.000,-
Karpet ………………………………………………Rp. 1.500.000,-
Stand Mic 1 buah @ Rp. 150.000 …………………...Rp. 150.000,-
Stand Gitar 3 Buah @ Rp. 150.000 …………………..Rp. 450.000,- ================================================= +
T O T A L                                                                            Rp. 37.100.000,-



7.2  Biaya Variabel (*)

No
Item
Jumlah
1.
Listrik/Bulan
Rp. 250.000,-
2.
Promosi
Rp. 200.000,-
3.
Biaya tak terduga
Rp. 50.000,-
Total                                                          Rp. 500.000,-


7.3 Ekspektasi omzet minimum (*)


No
Item
Jumlah omzet minimum/hari
Total omzet minimum
1.
Rental Band
Rp.20.000,- x 7 pelanggan = Rp. 140.000,-/Hari
Rp. 140.000,-/hari x 30 hari = Rp. 4.200.000,-/Bulan.
Rp. 4.200.000,-/bulan x 12 bulan = Rp. 50.400.000,-/Tahun.


Keterangan :
(*) Analisis produk dan biaya investasi, biaya variabel, serta ekspektasi omzet minimum berdasarkan survei yang telah kami lakukan di Ferdi studio musik Bengkulu.


VIII. Jadwal dan Implementasi
Untuk menjalankan bisnis ini, jadwal implementasi kami dapat dirincikan sebagai berikut :
Untuk pelaksanaan bisnis ini, kami harapkan dalam 1 bulan, bisnis mulai beroperasi dengan normal :
1.      1 minggu pertama adalah masa pencarian lokasi di daerah rawa makmur dan pembenahan tempat studio.
2.      Minggu kedua dan ketiga adalah pembelian alat-alat band, baik secara online atau secara langsung datang ke tempat toko alat-alat musik.
3.      1 minggu terakhir adalah masa-masa percobaan, diharapkan setelah satu bulan studio musik ini dapat beroperasi dengan normal.

IX.    Kesimpulan
Dari seluruh penjelasan diatas yaitu mulai dari pendahuluan yang menggambarkan bahwa bisnis studio musik ini memang memiliki prospek yang sangat bagus karena banyak sekali anak-anak muda yang memiliki skill atau kemampuan dalam bermusik yang tinggi namun tingkat penawaran akan studio musik dikota bengkulu ini masih terbilang minim.
Ini terbukti bahwa masih banyak para anak muda kota Bengkulu ini yang rela menunggu berjam-jam hanya untuk mengasah dan mengembangkan kreatifitasnya dalam bermusik di satu studio musik saja. Selain itu,jika dipandang dari sudut lokasi, rawa makmur merupakan daerah yang potensial karena menurut padangan kami disana banyak sekali anak muda yang memiliki hobi bermusik. Dan yang lebih penting lagi di rawa makmur belum ada kompetitor jika bisnis ini bisa terealisasi.